Puisi “Asa yang hampa”

Posted by Misbahul Munir on Wednesday, 10 October 2012


Salahkah jika aku merindumu
Dosakah jika aku menyayangmu
Jika hatimu bukan untukku
Jika rahasia itu tak jadi milikku

Lidahku kelu membisu
Tak ada kataa yang terucap
Tinggal hanya harap
Dalam maya putih aku tersesat

Harap kosong yang nyata
Hanya asa yang hampa
Menunggu...
Sesuatu yang tak terlukis waktu

Rasa itu takkan pernah untukku
Sampai awan melukiskan hujan
Sampai mata tak lagi terpejam
Namun...
Aku masih menunggu asa itu
Datang...
Dan temani aku
Karya: Naili Ibnatun Nafi'

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment